Salam Sehat Sahabat PeTa
Perlu Sahabat PeTa ketahui dalam budidaya tanaman tidak terlepas dari gangguan dan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Wereng Batang Coklat (WBC) merupakan hama utama yang menyerang tanaman padi dengan tipe mulutnya menusuk dan menghisap. WBC hidup dan berkembang biak pada rumpun tanaman dimana untuk bertahan hidupnya WBC akan menghisap habis nutrisi tanaman sehingga tanaman gagal untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini menyebabkan tanaman gagal berproduksi bahkan gagal panen.
Pengendalian preemtif dengan menggunakan Agens Pengendali Hayati (APH) perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya peledakan populasi WBC.
Rabu, 17 Juli 2024 telah dilaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Wereng Batang Coklat pada pertanaman padi di Kelompok Tani Karya Tani Desa Leban Jaya Kecamatan Tuah Negri Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Luas pengendalian 5 Ha umur tanaman 7-25 hst dengan bahan pengendali Bio-insektisida dengan komposisi Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae bantuan dari BPT Unit II Tugumulyo.
Gerakan pengendalian ini didampingi oleh POPT Kecamatan Tuah Negri (Amrillah, SP), PPEP POPT (Nina Yudiarni, SP), Penanggung Jawab BPT Unit II Tugumulyo dan staf (Agus Setialaras, SP dan Deddy Riansyah), Kepala Perlintan (Sukirman, SP) beserta staf, Kepala BPP (Waluyo, S.ST), PPL Desa Leban Jaya (Sulaiman, S.Tr.P), Babinsa dan di ikuti oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Praktek Lapangan Universitas Musi Rawas.
Rekomendasi :
1. Evaluasi 5-7 hari setelah dilakukan pengendalian.
2. Pengendalian lanjutan apabila masih ditemukan populasi WBC.
3. Apabila populasi meningkatkan lakukan pengendalian menggunakan Insektisida berbahan aktif BPMC dengan menerapkan prinsip 6 tepat.
4. Pemupukan berimbang
5. Pengamatan lanjutan untuk memantau perkembangan OPT.
Demikian informasi untuk Sahabat PeTa, tetap jaga kesehatan dan selalu terapkan budidaya tanaman sehat.
#POPTSumsel
#SahabatPeTa
#POPTKeren