bptphprovsumsel

bptphprovsumsel

Hai Sahabat PeTa, taukah jika penanganan OPT pada pertanaman harus dimulai dengan identifikasi yang merupakan poin kritis untuk memetakan penyebarannya. Identifikasi juga menjadi kunci pelaksanaan upaya pengelolaan hama. Pada Hari Jum'at (07/06/24) Petugas PPEP POPT (Ratna Juwita, SP) telah melaksanakan monitoring OPT pada tanaman jagung dengan luas hamparan 6 hektar yang berlokasi di Desa Banding Agung Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Umur pertanaman jagung 60-70 hst dengan varietas yang ditanam adalah Pioneer 32. Berdasarkan hasil monitoring, OPT yang ditemukan adalah Ulat Grayak dengan luas serangan 0,25 Ha dan intensitas 3,5%. Sedangkan musuh alami yang ditemukan adalah Laba-laba dan Semut. Ulat Grayak merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman jagung. Ulat ini tidak berbulu dan biasa disebut oleh petani sebagai ulat tentara karena menyerang dengan populasi tinggi. Dengan bantuan angin, larva mampu menginvasi tanaman budidaya di sebelahnya. Ulat grayak umumnya menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi di bawah tanaman, mulsa atau dalam tanah. Rekomendasi : - Pengendalian secara mekanis dengan mengumpulkan kelompok telur dan larva ulat grayak yang ditemukan. - Pemasangan perangkap cahaya (light trap) untuk mendeteksi keberadaan ngengat. - Pengendalian menggunakan APH Beauveria bassiana atau insektisida nabati dari ekstrak daun nimba. - Jika luas dan intensitas serangan meningkat melewati Ambang Ekonomi, kendalikan dengan insektisida kimia berbahan aktif Emamektin benzoat dengan berpedoman pada prinsip 6 tepat. - Pemupukan berimbang. - Sanitasi gulma. - Monitoring lanjutan untuk memantau perkembangan OPT. Sekian info hari ini untuk Sahabat PeTa semoga bermanfaat. #POPTSumsel #SahabatPeTa #SumselMajuUntukSemua