Hai Sahabat PeTa, selamat hari Senin, tetap semangat dan semoga kita semua di mudahkan segala urusannya, aamiin 😇💕
Senin (10/06/2024) Petugas POPT (Kasyanto) melakukan pengamatan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada pertanaman padi di Desa Suka Raja Tuha Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan.
Luas hamparan 37 Ha, umur tanaman 1-23 hst dengan varietas yang ditanam Ciherang, Inpari 32, dan MR.
Berdasarkan hasil monitoring, OPT yang ditemukan adalah Penggerek Batang Padi luas terserang 0,25 ha dengan intensitas serangan 1,5%.
Penggerek Batang Padi (Schirpophaga innotata) merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) utama yang paling sering menyerang tanaman padi.
Hama PBP ini bisa menyerang dua kali lipat dalam satu musim tanam padi, PBP bertelur mencapai 200-300 telur. Serangan PBP ini ada dua gejala yang ditimbulkan yaitu sundep dan beluk. Gejala serangan hama PB pada tanaman yang masih muda disebut“sundep” dan bila batang padi diserang pada waktu tanaman sudah mulai berbunga maka bulir tanaman menjadi hampa berwarna putih kelabu dikenal dengan “beluk”.
Rekomendasi :
1. Pengendalian secara mekanik dengan mengumpulkan telur, larva, pupa, serta imago untuk dimusnahkan.
2. Pengendalian dengan menggunakan APH Beauveria bassiana.
3. Pengendalian dengan menggunakan insektisida kimia anjuran pemerintah berbahan aktif Dimehipo dengan prinsip 6 tepat jika luas dan intensitas serangan di atas ambang ekonomi.
4. Sanitasi lahan.
5. Pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT.
Sekian Info hari ini untuk Sahabat PeTa. Selalu terapkan budidaya tanaman sehat.
#POPTSumsel
#SahabatPeTa
#SumselMajuUntukSemua