Salam Sehat Sahabat PeTa
Keong Mas adalah salah satu hama yang menyerang tanaman padi sawah khususnya di awal tanam. Serangan hama ini mengganggu proses pertumbuhan dan pembentukan anakan. Gejala serangan ditandai dengan adanya potongan-potongan daun dan batang di sekitar tanaman yang terserang. Serangan hama ini berpotensi menurunkan produksi jika tidak dikendalikan dengan segera.
Perlu Sahabat PeTa ketahui, Keong Mas (Pomacea canaliculata)
memiliki telur yang diletakkan secara berkelompok dengan bentuk memanjang dan berwarna merah jambu seperti buah murbei dengan panjang mencapai 3 cm. Keong Mas dewasa meletakkan telur pada malam hari dan satu ekor keong mampu meletakkan 15-20 kelompok telur selama hidupnya.
Pada hari Kamis (13 Juni 2024), Petugas PPEP POPT (Hendra Asepka) melaksanakan monitoring OPT padi di Desa Tanjung Bai Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan. Luas hamparan pertanaman adalah 15 ha dengan umur 20 hst. Varietas yang ditanam adalah Ciherang. Berdasarkan hasil monitoring, OPT yang ditemukan adalah Keong Mas dengan luas serangan 0,5 ha dan intensitas 1,3%.
Musuh alami yang ditemukan adalah Coccineliedae, Paederus dan Capung.
Rekomendasi :
- Lakukan pengambilan kelompok telur dan Keong Mas yang ditemukan lalu dimusnahkan.
- Lakukan pemasangan ajir pada areal persawahan untuk memerangkap Keong Mas melakukan peneluran.
- Lakukan pengendalian menggunakan pestisida nabati dari ekstrak daun pepaya atau buah maja.
- Jika luas dan intensitas serangan meningkat melewati Ambang Ekonomi, kendalikan dengan pestisida berbahan aktif Fentin asetat dengan prinsip 6 tepat.
- Pengaturan saluran air.
- Sanitasi lingkungan.
- Pemupukan berimbang.
- Monitoring lanjutan untuk memantau perkembangan OPT.
Demikian informasi hari ini untuk Sahabat PeTa, selalu jaga kesehatan dan terapkan budidaya tanaman sehat.
#POPTSumsel
#SahabatPeTa
#SumselMajuUntukSemua